Kamis, 17 Mei 2012

Andong

Ini saat aku bersama Ari ,Wahyu ,Gosong ,Timbol ,Aya  ,Anak-anak LC ,Anak-anak SMA3













Jumat, 11 Mei 2012

Pemesinan SMK Negeri 1 Magelang

Alat-alat kerja bangku di SMK N 1 Magelang :

 • Kikir
• Ragum
• Gergaji
• Penggores
 • Jangka sorong.
• Penitik 
• Mal huruf 
 











1. Kikir 
 Mengikir adalah salah satu dari kerja bangku yang bertujuan untuk melakukan proses pemakanan tatal – tatal pada benda kerja yang proses pengerjaannya secara manual. Kikir dibedakan dua jenis kikir halus dan kikir kasar. Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelahkiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kakiharus terbentang dengan menyesuaikan panjangkikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan. Gerakan badan dan kaki Posisi badan berdiri tegak dan berlahan-ahan condong maju selama gerak pemotongan. Kaki sebelah kanan tetap lurus. Pandangan lurus selalu ditujukan pada benda kerja.

Perhatikan Cara memegang kikir
• Tangan kanan : Peganglah tangkai kikir dengan posisi ibu jari di atas • pegangan dan jari lainnya di bawah pegangan.
 • Tangan kiri :Tempatkan ibu jari pada ujung kikir dan jarijari yang lain sedikit ditekukan akan tetapi tidak sampai memegang atau menggenggam.
• Menggunakan kikir yang kecil dengan gerakan yang tidak terlalu kuatdan pegang kikir dengan tangan kanan dan ujung kikir dipegang olehibu jari dan jari-jari lainnya.
 Cara kerja Pada usapan pertama yaitu usapan maju tekanan kedua tangan maksimum dan fungsi tubuh mendorong kedepan.dan pada saat usapan kedua yaitu kebelakang tekanan minimum.Tekanan pada kikir tergantung pada ukuran kikirdan benda kerja yang dikikir.


2. Ragum Bila kita menjepit bernda kerja pada ragum, benda kerja yang keluardari mulut ragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan bendakerja itu terbuat dari logam tipis.
 Bila memungkinkan perbandingan bahanyang keluar dari mulut ragum harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit Berdasarkan fungsinya ragum untuk mencekam dengan kuat atau memberikan tekanan tetap, tapi disamping tekanan yang kuat, benda kerja yang kita jepit akan meninggal kan bekas. Maka dari itu kita perlu matras permukaan yang halus.
Caranya yaitu dengan menaruh plat yang permukaanya halus dan lunak di kedua bagian pemukaan penjepit.

 
3. Gergaji Pada umumnya proses kerja gergaji hampir sama dengan proses kerja kikir namun perbedaanya

yaitu fungsinya kalu gergaji digunakan untuk memotong atau membelah sedangkan kikir digunakan untuk mengurangi pemukaan yang kurang rata untuk menentukan permukaan yang presisi.
Cara kerja Beda dengan kikir kita menggunakan kedua tangan untuk menekan sedangkan pada gergaji kita hanya menggunakan satu tangan saja yaitu pada pegangan gergaji. Tekanan maksimal diberikan pada gerakan maju sedangkan pada gerakan mundur tekanan minimal.




4. Penggores Alat ini duigunakan untuk menandai ukuran pada benda kerja atau bahan yang akan diolah.
Ada bermacam-macam jenis penggores:
• Penggores tangan sedukan.
• Penggores dengan satu ujung bengkok.
• Penggores dengan satu ujung dirobah. Dan cara pemakainnya adalah sebagai berikut:
Dalam menggunakan penggores membentuk 20-25 derajat. Tekan penggores pada gambar. Condongkan penggores kearah maju.

 5. Jangka Sorong Jangka sorong adalah alat ukur yang mempunyai ketelitian ukur hingga Seperseratus milimeter.

Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagianbergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian danketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapidengan bacaan digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01.

Kegunaan jangka sorong adalah :
       ~ Mengukur Diameter Luar Benda Cara mengukur diameter, lebar atau ketebalan benda:Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang, masukkan benda ke rahang bawah jangka sorong, geser rahang agar rahang tepat pada benda, putar pengunci ke kanan.
       ~ Mengukur Diameter Dalam Benda Cara mengukur diameter bagian dalam sebuah pipa atau tabung : Putarlah pengunci ke kiri, masukkan rahang atas ke dalam benda , geser agar rahang tepat pada benda, putar pengunci ke kanan.
       ~ Mengukur Kedalaman Benda Cara mengukur kedalaman benda : Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar tabung, putar pengunci ke kanan.
 Cara menggunakan jangka sorong yaitu; Mula-mula perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala utama. Hitunglah berapa skala hingga ke angka nol. Suatu misal skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 4 skala. Artinya angka tersebut 0,4 mm. Selanjutnya perhatikan skala utama. Suatu misal angka nol pada sekala nonius tepat pada angka 4,7 Sehingga benda yang diukur sama dengan 4,7 cm + 0,4 mm = 4,74 cm.


6. Penitik Yaitu berfungsi untuk menitik benda setelah selesai penggoresan benda kerja.
Cara menggunakan penitik bias dikatakan mudah karena tidak diperlukan cara yang khusus.
Tinggal tentukan tempat mana yang akan di titik dan pukul satu kali.






7. Mal huruf Mal huruf digunakan untuk proses steempling yaitu member nomor atau huruf pada benda kerja.
Dalam proses seteampel ini harus extra hati-hati karena dilakukan dengan satu kali pukulan saja, kenapa? karena apabila kita melakukan pemukulan berulang kali maka posisinya akan berubah dan huruf atau angka akan hancur.






http://senery-mesin.blogspot.com/

Sabtu, 05 Mei 2012

Takut

" Takut.."
pertama liat kamu,,
   aku takut untuk ngomong sama kamu,,
      setelah brani ngobrol sama kamu,,
      aku takut lagi,,
      takut suka sama kamu,,
setelah suka sama kamu,,
aku tambah takut,,
takut takuy jatuh cinta sama kamu,,
           setelah cinta sama kamu,,
           aku tambah takut banget,
           takut kehilangan kamu,,
"dan aku pikir kamu memeang menakutkan"

X_MC

Ini teman temanku di X_MC SMK n 1Magelang Aku gak pengen dipisah sama kalian semua, kalian udah menjadi bagian dari hidupku.. Tolak MD Hhahah..,